Selasa 9 Juni 2015 pukul 12.00 Wita, Ruta dang guru-guru SDN 12 Sanur menggelar sembahyang di Pura Persinggahan Batu Bolong. Tak lama berada di pura, tiba-tiba Ruta kesurupan.

 “Ada roh masuk dalam tubuh saya,” ucap Ruta. Dalam keadaan kesurupan, Rute meletakkan lekesan dan saat itu juga spontan guru-guru Angeline berteriak memanggil 'Angeline, Angeline'.

Mereka berteriak memanggil nama Angeline setelah mendengar jeritan halus bocah itu. "Ada suara 'Maaaaa'. Teriakannya panjang, suaranya lembut, halus seperti suara Angeline," ujar Wali Kelas Angeline yang ikut sembahyang, Putu Sri Wijayanti. Mereka yakin itu suara Angeline. Namun, tidak tahu dari mana datangnya suara itu.

Menuntaskan sembahyang, Ruta harus memercikkan air suci di pura dan kamar Angeline. Di pura tak ada masalah. Namun, air suci tak bisa dipercikkan ke kamar Angeline.

Ibu angkat Angeline, Margriet Megawe, tidak membolehkan siapapun masuk rumahnya. Walaupun itu sekedar memercikkan air suci.

Ruta mencari akal. Dia meminta bantuan intel dan petugas Polresta Denpasar agar bisa masuk ke rumah Margriet. Melalui negosiasi panjang akhirnya Ruta dan petugas diperbolehkan masuk pukul 15.00 Wita ke kamar Angeline untuk memercikkan air suci.

Ruta memercikkan air suci di kamar Angeline sambil memanggil nama bocah itu 3 kali. “Saat itulah saya dapat tanda-tanda Angeline akan ditemukan,” ujar Ruta melalui sambungan telepon dari Bali. Saat itu, ujar Ruta, dia mendengar bisikan gaib bahwa Angeline akan ditemukan.

Tak hanya mendapat bisikan, malam harinya Ruta mengaku bermimpi dan diberitahu bahwa Angeline masih ada di rumah ibu angkatnya. “Tapi (Angeline) tidak bisa berkomunikasi,” jelas Ruta.

Esok harinya, Rabu 10 Juni 2015, intel dan satpam yang berjaga di rumah ibu angkat Angeline, melihat ada gundukan tanah di halaman belakang rumah. Gundukan tanah itu berada di dekat kandang ayam dan di antara pohon pisang. Intel dan satpam curiga, sebab gundukan tanah itu tidak lazim, di atasnya ada tumpukan kotoran ayam dan tercium bau busuk menyengat.

Hal ini langsung dilaporkan ke Polresta Denpasar. Siang itu juga, petugas polisi mendatangi rumah ibu angkat Angeline yang terletak di Jalan Sedap Malam Nomor 26 Sanur, dan langsung membongkar gundukan itu.

Setelah menggali setengah meter, polisi menemukan ada bungkusan dengan kain, di dalamnya ada jenazah manusia. "Angeline sudah ditemukan, tapi dalam keadaan tidak bernyawa,” ujar Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F Sompie.